
JAVASPORT.ID – Striker tajam asal Argentina, Mateo Retegui, resmi meninggalkan Serie A usai bergabung dengan klub Saudi Pro League, Al‑Qadsiah. Proses transfer ini melibatkan biaya transfer yang menghebohkan. Diperkirakan antara €65–70 juta, menjadikannya salah satu penjualan termahal dalam sejarah klub Atalanta. Sekaligus mendekati rekor yang pernah ditorehkan oleh Rasmus Hojlund.
Dari Puncak Serie A ke Arab Saudi
Retegui hanya satu musim membela Atalanta, namun langsung mengukir prestasi luar biasa. Ia dinobatkan sebagai Capocannoniere Serie A 2024–25 setelah mencetak 25 gol, bahkan menyalip rekan senegaranya, Moise Kean. Penampilannya yang gemilang ini menjadikannya incaran klub-klub kaya, terlebih dari Arab Saudi.
Tawaran Gaji dan Fasilitas
Meski detail kontrak belum sepenuhnya terbuka ke publik, beberapa sumber menyebut bahwa paket gaji dan fasilitas. Dari Al‑Qadsiah diklaim bisa mencapai 8 kali lipat dari pendapatannya di Italia. Jika benar, ini akan mencakup gaji bulanan serta bonus, mirip dengan fenomena di Saudi di mana pemain seperti Cristiano Ronaldo dan Sergej Milinković-Savić memperoleh bayaran puluhan hingga ratusan juta per tahun.
Konsekuensi dan Dampak
Untuk Atalanta: Kepergian Retegui berarti kehilangan penyerang utama, tetapi dana besar dari transfer ini bisa dimanfaatkan untuk merekrut pengganti atau memperkuat skuad.
Untuk Retegui: Selain keuntungan finansial, bermain di liga Arab memberikan tantangan baru dari segi adaptasi budaya, iklim persaingan, dan eksposur ke pasar Asia.
Untuk Serie A: Transfer semacam ini mencerminkan tren eksodus pemain top Italia ke Liga Pro yang berkembang pesat, mengorbankan prestasi demi imbalan finansial.