
JAVASPORT.ID – Olahraga Basket memiliki berbagai aturan penting. Setiap peraturan bertujuan menjaga permainan tetap adil dan kompetitif. Pemain harus memahami semua ketentuan agar bisa bermain dengan maksimal. Selain itu, pelatih dan wasit juga wajib mengetahui detail peraturan. Tanpa itu, pertandingan bisa berjalan tidak kondusif.
Dalam olahraga ini, organisasi internasional FIBA menetapkan aturan resmi. Di Amerika Serikat, NBA juga memiliki versi tersendiri. Meski berbeda dalam detail, namun prinsip dasarnya tetap sama. Misalnya, jumlah pemain, durasi pertandingan, dan batas pelanggaran tetap berlaku secara umum.
Satu tim basket memiliki lima pemain aktif di lapangan. Setiap tim juga bisa membawa beberapa pemain cadangan. Pemain bisa bergantian masuk sesuai strategi pelatih. Namun, pergantian hanya boleh dilakukan saat bola mati atau ada peluit wasit.
Pertandingan basket terbagi dalam empat kuarter. Masing-masing kuarter berlangsung selama 10 menit dalam standar FIBA. Di NBA, tiap kuarter berdurasi 12 menit. Setelah dua kuarter pertama, akan ada jeda istirahat selama 15 menit. Waktu jeda ini digunakan tim untuk menyusun ulang strategi permainan.
Tim yang mencetak angka terbanyak di akhir pertandingan akan menang. Angka dicetak lewat tembakan dua poin, tiga poin, atau lemparan bebas. Tembakan dua poin terjadi di dalam garis perimeter. Sementara itu, tiga poin hanya berlaku jika dilakukan dari luar garis tersebut. Lemparan bebas bernilai satu poin dan diberikan setelah pelanggaran.
Pelanggaran dan Hukuman dalam Pertandingan Basket
Setiap tindakan yang tidak sesuai aturan akan dianggap pelanggaran. Ada dua jenis pelanggaran dalam basket: personal dan teknikal. Pelanggaran personal terjadi saat pemain menyentuh lawan secara ilegal. Contohnya mendorong, menahan, atau menjegal saat bertahan.
Sebaliknya, pelanggaran teknikal terjadi karena perilaku tidak sportif. Misalnya, protes berlebihan, menghina wasit, atau menyerang lawan tanpa bola. Pemain yang melakukan pelanggaran teknikal bisa diberi lemparan bebas. Bahkan, pemain bisa dikeluarkan jika melakukannya berulang kali.
Pemain hanya boleh melakukan lima pelanggaran personal dalam satu pertandingan. Jika lebih, maka ia akan dikeluarkan dari permainan. Sementara itu, sebuah tim yang melakukan pelanggaran tim lebih dari empat kali dalam satu kuarter juga dihukum. Lawan akan mendapat dua lemparan bebas setiap kali pelanggaran tambahan terjadi.
Selain itu, aturan waktu juga sangat penting dalam basket. Pemain hanya punya 24 detik untuk melakukan serangan. Jika melewati waktu itu tanpa menembak, bola akan diberikan kepada lawan. Aturan ini dikenal sebagai shot clock.
Ada juga aturan 8 detik dan 3 detik. Tim harus membawa bola melewati garis tengah dalam waktu 8 detik. Sementara itu, pemain dilarang berdiri di area paint selama lebih dari 3 detik saat menyerang. Jika dilanggar, maka akan terjadi turnover atau bola berpindah ke tim lawan.
Dalam inbound, pemain hanya punya 5 detik untuk melempar bola masuk. Jika melewati batas itu, bola diberikan kepada lawan. Selain itu, saat pemain terjatuh namun tetap memegang bola, ia tak boleh berguling. Jika ia melakukannya, itu dianggap traveling.
Dinamika Strategi dan Kepatuhan Terhadap Aturan
Selain kemampuan teknik, strategi dalam basket sangat menentukan hasil pertandingan. Namun, strategi harus tetap berada dalam bingkai aturan. Banyak pelatih menyusun taktik bertahan zona untuk menghindari pelanggaran. Strategi ini juga digunakan agar pemain tidak terkena foul trouble.
Saat menyerang, pemain harus selalu waspada terhadap aturan langkah. Mereka tak boleh melangkah lebih dari dua kali tanpa menggiring bola. Pelanggaran ini disebut traveling dan akan berakibat hilangnya bola.
Pemain juga harus memperhatikan posisi kaki saat melakukan tembakan tiga angka. Jika kakinya menyentuh garis, maka nilai tembakannya turun jadi dua poin. Wasit akan mengecek ulang melalui rekaman video pada pertandingan resmi untuk memastikan keputusan yang adil.
Wasit basket memiliki peran sentral dalam mengatur permainan. Mereka harus netral, tegas, dan cepat mengambil keputusan. Wasit juga bertugas mencatat jumlah pelanggaran setiap pemain. Jika wasit lalai, maka permainan bisa kacau.
Di sisi lain, pemain harus belajar membaca situasi permainan. Mereka harus tahu kapan harus menggiring, menembak, atau mengoper. Dengan memahami aturan secara menyeluruh, pemain dapat mengambil keputusan cepat tanpa melanggar. Ini membuat pertandingan berjalan lancar, cepat, dan seru.
Wasit juga bisa menghentikan permainan jika terjadi cedera atau gangguan lain. Dalam kondisi ini, waktu pertandingan akan dihentikan sementara. Hal ini penting agar tidak merugikan salah satu tim. Setelah kondisi aman, pertandingan akan dilanjutkan kembali.