
JAVASPORT.ID – Sempat terperosok ke gravel hingga dua kali pada sesi latihan, Marc Márquez tetap menunjukkan dominasinya dalam Race di MotoGP Belanda. Adiknya, Alex Márquez dari Gresini Racing pun memberi saksi bahwa sang juara dunia enam kali itu tetap tak terkejar, meski telah jatuh berkali-kali.
🏁 Insiden MotoGP Belanda di Hari Jumat
Pada sesi latihan Jumat, Marc mengalami dua kecelakaan:
Highside di tikungan 15 (FP1), menyebabkan tangan dan siku kiri terasa mati rasa. Ia melepas sarung tangan segera untuk memeriksa kondisi tangannya.
Low-side pada sesi latihan lanjutan di tikungan 7, tubuhnya meluncur di gravel hingga memar pinggul dan luka di dagu.
Meski demikian, rider asal Spanyol ini mampu mencatatkan waktu terbaik di FP1 (1:32,216), menunjukkan ketangguhan fisik dan mental.
🏍️ Kualifikasi dan Pole Position
Pada kualifikasi Sabtu pagi, Fabio Quartararo (Yamaha) berhasil mengunci pole position keempat musim ini dengan catatan waktu 1:30,651. Francesco Bagnaia (Ducati) menempel ketat di urutan kedua, diikuti Alex Márquez di posisi ketiga. Marc sendiri start dari posisi keempat, menandai kedua kalinya ia melewatkan front row musim ini.
🔥 Duel Sprint Race: Marc vs Alex
Sprint Race berlangsung intens—Quartararo memimpin di awal, namun Marc langsung menyodok ke posisi dua pada lap pertama, melewati Quartararo sebelum membayangi sang adik Alex di urutan kedua. Duo bersaudara ini tak terkejar hingga garis finis, dan Marc akhirnya merebut kemenangan sprint keenamnya musim ini, diikuti Alex yang mengamankan posisi runner-up.
Marco Bezzecchi (Aprilia) pun menuntaskan podium di posisi ketiga—podium sprint pertamanya sejak 2023 .
📉 Dampak di Klasemen
Kemenangan ini memperlebar jarak Marc di puncak klasemen dengan selisih 43 poin dari Alex. Qiartararo, yang sempat memimpin balapan, terpaksa menyerah setelah mengalami crash di tikungan 10—empat lap sebelum finis. Sementara itu, Bagnaia hanya mampu finis kelima, tertinggal di belakang Fabio Di Giannantonio.