
JAVASPORT.ID – Legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert, tampil sebagai tamu kehormatan dalam acara pengundian grup Piala Dunia U-20 2025. Yang digelar FIFA di markas besarnya di Zurich, pada Selasa (16/7/2025). Dalam momen prestisius tersebut, Indonesia memastikan diri masuk ke dalam Grup A sebagai tuan rumah ajang dua tahunan tersebut.
Drawing tersebut disambut antusias oleh publik sepak bola Tanah Air, apalagi mengingat ini adalah kali pertama Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 sebagai tuan rumah. Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, yang turut hadir dalam seremoni, menegaskan kesiapan skuad Garuda Muda menghadapi lawan mana pun yang akan mereka hadapi di fase grup nanti.
“Kami tidak akan pilih-pilih lawan. Siapa pun yang masuk dalam grup kami akan kami hadapi dengan penuh semangat dan strategi matang,” ujar Indra kepada awak media usai acara pengundian.
Indonesia di Grup A, Tantangan Sejak Laga Perdana
Dalam hasil drawing tersebut, Indonesia tergabung bersama Meksiko, Tunisia, dan Slovakia. Tiga negara ini dikenal memiliki sejarah kuat di level kelompok umur. Meksiko, misalnya, pernah menjadi juara Piala Dunia U-17 dua kali dan konsisten melahirkan bakat-bakat muda potensial. Sementara Tunisia datang sebagai semifinalis Piala Afrika U-20 2025, dan Slovakia lolos dari zona Eropa dengan performa yang solid.
Pelatih kepala timnas U-20 Indonesia, Nova Arianto, menyebut bahwa keberadaan lawan-lawan kuat justru menjadi motivasi tambahan bagi anak asuhnya.
“Kami tahu tantangan ini tidak mudah. Tapi bermain di kandang sendiri adalah keuntungan yang harus kami maksimalkan. Target kami adalah lolos dari fase grup dan terus melaju sejauh mungkin,” kata Nova dalam wawancara terpisah.
Kluivert: Sepak Bola Asia Semakin Menarik
Patrick Kluivert sendiri, yang pernah bermain untuk Ajax Amsterdam, Barcelona, dan timnas Belanda, memberikan pujian atas perkembangan sepak bola Asia, khususnya Indonesia. Ia menyebut Piala Dunia U-20 ini sebagai momentum penting bagi negara-negara Asia untuk unjuk gigi di level global.
“Saya sangat senang melihat Indonesia menjadi tuan rumah. Ini akan jadi turnamen yang spesial. Saya yakin para pemain muda di Asia punya potensi besar untuk bersinar,” ucap Kluivert yang kini juga aktif sebagai konsultan teknis UEFA.
Persiapan Matang di Balik Layar
PSSI dan panitia lokal terus mengintensifkan persiapan menyambut gelaran akbar ini. Beberapa stadion telah direnovasi, termasuk Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta). Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), yang akan digunakan sebagai venue pertandingan.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menyatakan bahwa pemerintah mendukung penuh event ini tidak hanya sebagai ajang olahraga. Tetapi juga diplomasi dan promosi pariwisata Indonesia.